
Tersangka, Pemilik Ice Cream Garden tak Ditahan
Berita Terkait
- Nongkrong Hingga Dinihari, Dua Wanita Diangkut WH
- Pria Gaek S Ternyata Penjahat Kelamin Berantai
- Bekas Kantor Disdik Aceh Timur Jadi Lapak Maksiat
- WH Razia Kafe dan Pantai Rancong
- Berondong dan Janda Digelandang dari Rumah Kos
- Suami tak Ada, Kak Dar Dikunjungi Mi Agam
- Anak Gadis Dikencani, Ortu Lapor Polisi
- Tertinggal Hp, Pemuda Peudada Babak Belur
- Tak Melapor, Wanita dan Lelaki Muda Diamankan Warga
- Suami tak di Rumah, Istri Masukkan Mie Agam
* Prostitusi ABG
MEDAN - Pemilik Ice Cream Garden dijadikan tersangka oleh Polrestabes Medan terkait prostitusi dibawah umur. Kasus ini masih terus diusut penyidik untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, status tersangka dialamatkan kepada Salim Wongso dan Julia Lim, setelah keduanya menjalani pemeriksaan intensif sejak Minggu (12/8).
Selain dituduh telah menjalankan bisnis prostitusi anak di bawah umur, keduanya juga disangkakan terlibat kejahatan peredaran narkoba. “Kami masih terus menggali informasi untuk menguatkan tuduhan ini,” kata Yudha, Selasa (14/8).
Meski sudah menyandang status tersangka, keduanya tidak ditahan. Penyidik mengeluarkan kebijakan tahanan luar bagi kedua tersangka. Kasus prostitusi anak di bawah umur ini terungkap setelah Polrestabes Medan menggerebek sebuah ruko di Komplek MMTC, Jalan Selamet Ketaren, Kecamatan Percut Seituan, Delisedang, Sabtu (11/8) malam. Sebanyak 71 orang terdiri dari 56 laki-laki dan 15 perempuan yang seluruhnya masih remaja diamankan.
Praktik prostitusi ini terbilang mengejutkan karena Salim Wongso dan Julia Lim berhasil menyamarkan kejahatannya dengan kedok kafe. Di bagian lantai satau ruko memang difungsikan sebagai Ice Cream Garden.
Namun ketika melihat lantai dua, nuansa gemerlap diskotik cukup kental. Dari ruangan ini polisi menyita mesin DJ, tujuh speaker, satu unit amplifier, laptop dan uang Rp 2.164.000.
Belakangan dari pemeriksaan terungkap kalau pengelola gedung juga melayani transaksi narkoba. Sejauh ini empat orang sudah dinyatakan positif narkoba. “Hasil tes urine sudah menunjukkan empat pelaku positif. Tentu kami akan menggandeng Satnarkoba untuk menangani kasus ini,” sambung Yudha.(mad)
Editor : bakri